Sesanti, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya wejangan atau nasihat. Dalam filosofi Jawa, sesanti merupakan bentuk wejangan dalam menjalani kehidupan yang berasal dari orang-orang terdahulu. Terdapat banyak sesanti yang sampai saat masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa, salah satunya adalah nrimo ing pandum.
Penjelasan. /pi·ro/. Arti terjemahan kata Piro dalam bahasa Jawa ke Indonesia artinya adalah Berapa. Piro merupakan sebuah kata dari bahasa Jawa Ngoko Kasar, yaitu bahasa yang paling banyak digunakan didaerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta .
Foto: Pexels.com. Selain rungkad, ada istilah lain dalam bahasa Jawa yang sering digunakan, seperti: 1. Aleman. Kata ini merujuk pada orang yang senang dipuji atau manja. Orang yang "aleman" cenderung mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain. 2. Antem.
Sikap nrimo ing pandum ini akan mengantar kita ke gerbang kebahagiaan. Dengan nrimo ing pandum, kita terhindarkan dari sikap kebanyakan protes. Sikap melawan takdir. Sikap menentang apapun yang diberikan atau sudah digariskan oleh Tuhan. Nrimo ing pandum, makaryo ing nyoto. Satu falsafah Jawa yang perlu kita gaungkan selalu agar tidak terlupakan.
Sebagimana Sunan Bonang, Sunan Drajat juga dididik di lingkungan jawa karena keluarga ibunya berasal dari keluarga bupati. Hal tersebut berdampak pada pengetahuannya tentang budaya jawa, ilmu, bahasa, sastra dan agama lebih dominan bercorak jawa. Seperti Sunan Bonang juga, Sunan Drajat dikenal pandai mengubah berbagai tembang jawa.
Kenthu atau biasa disebut kentu, adalah kata yang berasal dari bahasa jawa yang artinya adalah berhubungan badan, bercinta, atau bersetubuh. Kata ini sering diplesetkan oleh K&2 dalam bahasa inggris yakni K and Two yang dibaca menjadi Kendtwo. Dalam bahasa Jawa, kenthu atau kentu mempunyai arti bercinta atau melakukan hubungan suami istri.
Dalam bahasa Jawa (krama), makempal bermakna bersenggama. Kegiatan seks yang biasanya dilakukan oleh suami istri. Sedangkan ngempal bermakna berkumpul. Beberapa orang yang sudah tahu sering memakai hangempal yang maknanya juga berkumpul. Karena kesalahan ini sering terjadi maka banyak pula yang menganggap makempal bermakna berkumpul.
. 53j3rthiyd.pages.dev/36153j3rthiyd.pages.dev/27253j3rthiyd.pages.dev/18953j3rthiyd.pages.dev/8153j3rthiyd.pages.dev/35753j3rthiyd.pages.dev/15053j3rthiyd.pages.dev/16453j3rthiyd.pages.dev/26853j3rthiyd.pages.dev/130
apa arti makaryo dalam bahasa jawa